KUBIS
Kubis, kol, kobis, atau kobis bulat adalah
nama yang diberikan untuk tumbuhan sayuran daun yang populer. Tumbuhan dengan
nama ilmiah Brassica
oleracea L. Kelompok Capitata ini dimanfaatkan daunnya untuk dimakan. Daun ini tersusun sangat rapat membentuk
bulatan atau bulatan pipih, yang disebut krop, kop atau kepala
(capitata berarti "berkepala"). Kubis berasal dari Eropa
Selatan dan Eropa Barat dan, walaupun tidak ada bukti tertulis atau peninggalan
arkeologi yang kuat, dianggap sebagai hasil pemuliaan terhadap kubis liar B.
oleracea var. sylvestris. Nama "kubis" diambil dari bahasa Perancis, chou cabus (harafiah
berarti "kubis kepala"), yang diperkenalkan oleh sebagian orang Eropa
yang tinggal di Hindia-Belanda. Nama "kol" diambil
dari bahasa
Belanda kool.
Macam-macam kubis
Warna
sayuran ini yang umum adalah hijau sangat pucat sehingga disebut forma alba
("putih"). Namun terdapat pula kubis dengan warna hijau (forma viridis)
dan ungu kemerahan (forma rubra). Dari bentuk kropnya dikenal ada dua
macam kubis: kol bulat dan kol gepeng (bulat agak pipih). Perdagangan komoditi
kubis di Indonesia membedakan dua bentuk ini.
Terdapat jenis agak khas dari kubis, yang dikenal
sebagai Kelompok Sabauda, yang dalam perdagangan dikenal sebagai kubis Savoy.
Kelompok ini juga dapat dimasukkan dalam Capitata.
Kandungan gizi dan
manfaat
Kubis segar mengandung banyak vitamin (A, beberapa B, C,
dan E). Kandungan Vitamin
C cukup tinggi
untuk mencegah skorbut (sariawan akut). Mineral yang banyak dikandung adalah kalium, kalsium, fosfor, natrium, dan besi. Kubis segar juga mengandung sejumlah senyawa yang
merangsang pembentukan glutation, zat yang diperlukan untuk menonaktifkan zat beracun
dalam tubuh manusia.
Antigizi Sebagaimana suku
kubis-kubisan lain, kubis mengandung sejumlah senyawa yang dapat merangsang
pembentukan gas dalam lambung sehingga menimbulkan rasa kembung (zat-zat
goiterogen). Daun kubis juga mengandung kelompok glukosinolat yang
menyebabkan rasa agak pahit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar